Gaji - Gaji Para Artis Di Indonesia




Bintang TV paling mahal
  1. Dude Harlino : 45-50 Jt/ eps
  2. Tukul Arwana : 35-40 Jt/ show
  3. Tantowi Yahya : 30-35 Jt/ show
  4. Deddy Mizwar : 26-31 Jt/ eps
  5. Naysilla Mirdad : 25-30 Jt/ eps
  6. Marshanda : 25-28 Jt/ eps
  7. Baim Wong : 25-27 Jt/ eps
  8. Rosianna Silalahi : 25-27 Jt/ eps
  9. Shireen Sungkar : 20-25 Jt/ eps
  10. Teuku Wisnu : 20 Jt/ eps

Artis Musik paling mahal
  1. Ungu : 400-500 Jt/ show
  2. Peterpan : 350 Jt/ show
  3. Nidji : 250 Jt/ show
  4. Samsons : 90-100 Jt/ show
  5. Letto : 80-90 Jt/ show
  6. Kangen Band : 75-80 Jt/ show
  7. The Rock : 70-75 Jt/ show
  8. Gigi : 60-70 Jt/ show
  9. Agnes Monica : 50-60 Jt/ show
  10. Drive : 45-50 Jt/ show

Bintang film paling mahal
  1. Tora Sudiro : 350 Jt/ movie
  2. Ringgo Agus Rahman : 200 Jt/ movie
  3. Deddy Mizwar : 180-200 Jt/ movie
  4. Nicholas Saputra : 180 Jt movie
  5. Darius Sinathrya : 175 Jt/ movie
  6. Fauzi Baadilla : 150 Jt/ movie
  7. Lukman Sardi : 100-140 Jt/ movie
  8. Winky Wiryawan : 100-125 Jt/ movie
  9. Irwansyah : 100 Jt/ movie
  10. Andhika Pratama : 80-85 Jt/ movie

Bintang film perempuan termahal
  1. Nirina Zubir : 250 Jt/ movie
  2. Luna Maya : 200 Jt/ movie
  3. Dinna Olivia : 150-180 Jt/ movie
  4. Acha Septriasa : 180 Jt/ movie
  5. Shanty : 125-150 Jt/ movie
  6. Nadia Saphira : 100-140 Jt/ movie
  7. Sheila Marcia Joseph : 100-125 Jt/ movie
  8. Julie Estelle : 100 Jt/ movie
  9. Marsha Timothy : 90 Jt/ movie
  10. Sissy Priscillia : 80 Jt/ movie


sumber:http://reallife65.blogspot.com/2009/11/daftar-honor-para-artis-indonesia.html

Kebohongan dan Konspirasi Atas Kiamat 2012

Sudah beberapa tahun ini kita disuguhkan dengan sebuah wacana baru, yaitu kalender Maya dan kiamat 2012. Setiap kali kita membaca mengenai hal ini di media, kita selalu dibuat untuk percaya bahwa suku Maya meramalkan dunia akan berakhir tahun 2012. Benarkah mereka meramalkan hal itu?

 Pada kalender yang dibuat oleh bangsa Maya, 21 Desember 2012 adalah akhir dari perhitungan kalender tersebut dan selama ini kalender bangsa Maya terbukti keakuratannya. Sehingga, banyak orang menyimpulkan bahwa tanggal tersebut hari kiamat akan datang dan semua umat manusia akan musnah. Namun, suku Maya saat ini secara keseluruhan tidak menaruh ketertarikan apapun pada 2012.

 Mulai dari film Holywood, buku-buku, website, surat kabar hingga iklan ramalan di televisi menggunakan nama Suku Maya untuk menyebut ramalan kiamat 2012. Namun mungkin banyak dari anda yang belum mengetahui bahwa Suku Maya sesungguhnya tidak pernah mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Arkeolog Maya, Jose Huchm mengeluh bahwa,

Bila aku pergi ke komunitas penutur bahasa Maya dan menanyakan orang-orang apa yang akan terjadi pada 2012, mereka tak tahu apa-apa. Dan jika engkau berkata kepada mereka bahwa dunia akan berakhir pada tahun 2012, pasti mereka tidak akan mempercayaimu.”

Ya, anda tidak salah mendengar. Kiamat 2012 adalah sebuah penafsiran yang dikeluarkan oleh beberapa peneliti asing yang mempelajari suku Maya. Dengan kombinasi marketing yang efisien, penafsiran ini menyebar ke seluruh dunia. Efeknya, selain aliran uang, adalah ketakutan di kalangan masyarakat awam. Sebenarnya penafsiran ini telah sejak awal ditentang oleh peneliti-peneliti arkeolog lainnya. Namun, kita maklum, media hanya akan memberitakan teori yang paling kontroversial.

Jadi saya ingin membahas topik ini dengan melihatnya dari sudut pandang yang berlawanan. Walaupun kelihatannya heboh, selama ini saya memandang kiamat 2012 hanya sebagai wacana dan interpretasi arkeologi. Bukan sebagai penafsiran agama. Jadi, jika anda membaca tulisan ini, pandanglah dari segi itu juga. Anggap saja kita sedang membaca salah satu diantara puluhan teori arekeologi yang terselip di buku pelajaran sekolah kita.

Supaya adil, mengingat bahwa penafsiran kiamat 2012 datang dari “ahli suku maya”, maka saya akan mengajak anda untuk melihat penolakan yang juga datang dari “ahli suku maya” lainnya. Mereka meneliti inskripsi yang sama, mereka meneliti suku dan kelender yang sama. Jadi saya rasa, fair enough.

Argumen yang menentang penafsiran kiamat 2012 datang dari interpretasi yang berbeda terhadap peninggalan-peninggalan suku Maya. Untuk mencegah tulisan ini menjadi panjang, saya hanya akan menyinggung tiga diantaranya yang saya anggap argumen terbaik, yaitu :

1. Inskripsi Monumen Tortuguero

Penjelasan Singkat : Kita mulai dari sebuah fakta yang mungkin belum anda ketahui. Apabila kita cuma mengenal satu jenis kalender, yaitu kalender Gregorian, maka suku Maya memiliki 22 jenis kelender. Tapi lupakan 22 kalender tersebut, kita hanya akan membahas 3 kalender yang paling termashyur.

Tiga kalender tersebut adalah :

Tzolkin
Terdiri dari satu siklus religius yang terdiri dari 260 hari. Tzolkin terdiri dari 20 minggu yang masing-masing terdiri dari 13 hari (13 hari x 20 minggu = 260 hari). Masing-masing minggu memiliki logonya sendiri seperti zodiak atau shio Cina.

Haab
Terdiri dari 365 hari, sama seperti kalender yang kita pakai. Haab terdiri dari 18 bulan yang masing-masing terdiri dari 20 hari (20 hari X 18 bulan = 360 hari). Ada sisa lima hari yang sering dianggap sial karena tidak masuk ke bulan manapun.

Masing-masing bulan punya logonya sendiri-sendiri . Kedua kalender ini adalah kalender siklus yang berbentuk lingkaran dan akan saling bertemu setelah 52 Haab. Sekarang, lupakan kedua kelender tersebut. Kita akan melihat kalender ketiga yang sering dikaitkan dengan kiamat 2012.

Long Count
Berbeda dengan Tzolkin dan Haab yang merupakan kalender siklus, Long Count adalah kalender linear yang dimulai dari hari 1, sama seperti kalender yang kita pakai. Apabila kita memulai kalender kita dari tahun 1 Masehi.

Maka Kalender Long Count dimulai dari tanggal 13 Agustus 3114 SM (Tanggal penciptaan bumi menurut suku Maya). Kalender gregorian yang kita pakai memiliki unsur Hari, minggu, bulan dan tahun.

Sedangkan Long count memiliki unsur kin, uinal, tun, katun, baktun.

1 kin = 1 hari
1 uinal = 20 kin = 20 hari
1 tun = 18 uinal = 360 kin = 360 hari
1 katun = 20 tun = 7.200 kin = 7.200 hari
1 baktun = 20 katun = 144.000 kin = 144.000 hari

Penulisan kalender maya harus mengikuti urutan-urutan diatas namun dimulai dari kanan.

Contoh :
Tanggal 12-09-2009 – format gregorian.

Saya mengkonversi tanggal diatas ke format kalender long count dengan menggunakan software yang saya dapatkan di internet dan format tanggalnya berubah menjadi seperti ini :

12.19.16.12.4 – format long count.

Artinya 12 baktun, 19 katun, 16 tun, 12 uinal, 4 kin.

Apabila kita konversi ke jumlah hari (kin), maka :
(12 x 144.000) + (19 x 7200) + (16 x 360) + (12 x 20) + (4 x 1) = 1.870.804 hari sejak penciptaan.

Mudah dipahami kan ?

Tapi kalo anda bingung. Lupakan istilah-istilah diatas. Untuk mengetahui asal datangnya 21 Desember 2012, ingat saja yang ini :

1 baktun sama dengan 144.000 hari.

Lantas darimana tahun 2012 berasal?
Menurut sebuah buku yang bernama Popol Vuh yang menceritakan detail penciptaan, kita hidup pada masa penciptaan ke-4.

Popol Vuh menceritakan bahwa tiga penciptaan pertama gagal dilakukan oleh dewa. Penciptaan ke-4 lah yang berhasil dan manusia ditempatkan di bumi.

Menurut Long Count Maya, penciptaan ke-3 yang gagal berakhir pada tanggal 13 Agustus 3114 SM. Penciptaan ke-4 dimulai pada tanggal itu dan akan berakhir setelah 13 baktun. 13 baktun apabila ditulis dengan format Maya menjadi 13.0.0.0.0.

Lalu dengan menggunakan metode perhitungan yang saya contohkan diatas, maka hasilnya adalah :

13 baktun x 144.000 hari = 1.872.000 hari = 5.125 tahun.

Ingat, 1 baktun = 144.000 hari.

Jika dihitung dari tanggal 13 Agustus 3114 SM, maka hari ke 1.872.000 akan jatuh pada tanggal 21 Desember 2012.

Sekarang mengerti khan?

Menurut suku Maya, hari penciptaan akan berakhir pada baktun ke-13. Ini disebut siklus besar.

Dari sinilah datang tafsiran kiamat 21 Desember 2012.

Seperti yang sudah saya katakan bahwa tanggal 21 Desember 2012 muncul dari berakhirnya periode penciptaan ke-4 kalender long count, yaitu setelah 13 baktun. Saya juga mengatakan bahwa salah satu sumber yang menyebut mengenai 13 baktun ini adalah buku vox popul.

Namun, ternyata ada sumber lain yang lebih sering digunakan oleh peneliti untuk mengindikasikan adanya kiamat dunia setelah 13 baktun, yaitu monumen Tortuguero yang berasal dari abad ke-7 Masehi.

 Pada monumen ini terukir sejumlah tulisan yang isinya memuliakan penguasa Maya pada waktu itu. Seorang ahli suku Maya bernama Mark Van Stone berhasil menerjemahkan sebagian tulisan pada monumen tersebut dan salah satu kalimatnya adalah :

“The Thirteenth [b'ak'tun] will end. Black … will occur. (It will be) the descent of Bolon Yookte’ K’uh to the great (or red)…”

“13 baktun akan berakhir. Kegelapan (hitam)..akan muncul. (itu menandakan) turunnya Bolon Yookte K’uh”

Sebagian peneliti mengatakan bahwa ini adalah ramalan berakhirnya dunia pada tahun 2012. Namun peneliti lain punya pendapat berbeda. Kuncinya, menurut mereka ada pada nama asing “Bolon Yookte K’uh”.

Tiga kata aneh ini ternyata nama seorang dewa yang dalam beberapa referensi kuno sering disebut sebagai dewa perang atau dewa konflik. Karena itu, sangat rancu untuk menafsirkan akhir baktun ke-13 sebagai kiamat dunia.

Bisa saja yang dimaksud oleh monumen tersebut hanyalah sebuah peristiwa perang, itupun kalau terjemahan yang dilakukan Mark Van Stone akurat. Soalnya monumen Tortuguero telah mengalami kerusakan yang cukup berat. Kalimat-kalimat yang terbaca sangat minim dan kabur.

David Stuart, seorang spesialis tulisan Maya dari Universitas Texas bahkan sama sekali tidak setuju dengan penafsiran bencana atau perang dari monumen ini.

“Tahun 2012 yang dimaksud monumen itu adalah ulang tahun penciptaan. Suku Maya tidak pernah mengatakan bahwa dunia akan berakhir, mereka juga tidak pernah mengatakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Mereka hanya mencatat masa ulang tahun monumen yang akan datang”, demikian kata David.



2. Penerapan kalender Long Count yang berbeda-beda

Menurut para penganut teori kiamat 2012, siklus ke-4 long count akan berakhir setelah baktun ke-13. Namun disinilah muncul masalah baru.

 Suku Maya ternyata memiliki inskripsi-inskripsi kuno lain yang menyatakan bahwa siklus ke-4 tersebut akan berakhir pada baktun ke-20, bukan baktun ke-13. Dan sepertinya ini diabaikan oleh para penganut kiamat 2012.

Jika siklus ke-4 berakhir pada baktun ke-20, maka siklus ini akan berakhir pada tahun 4772, bukan 2012. Hal ini dikonfirmasi oleh adanya penerapan kalender long count yang berbeda-beda di berbagai kota Maya.

Di Palenque, bukti-bukti menunjukkan bahwa siklus penciptaan ke-4 akan berakhir setelah 20 baktun, bukan 13 baktun. Di tempat lain, sebuah monumen yang didirikan untuk memperingati penobatan raja Pakal menghubungkan penobatan tersebut dengan peristiwa-peristiwa hingga 4.000 tahun setelah penobatan.

Artinya, monumen ini tidak menunjukkan berakhirnya dunia pada tahun2012. Jika suku Maya memang merujuk kepada akhir dunia, bukankah harusnya mereka sepakat dengan masa berakhirnya siklus ke-4 ?



3. Unsur-unsur Kalender yang lebih tinggi

Sebelumnya saya telah menyinggung mengenai lima unsur kalender long count, ini unsur-unsurnya :

1 kin = 1 hari
1 uinal = 20 kin
1 tun = 18 uinal
1 katun = 20 tun
1 baktun = 20 katun

Tapi tahukah anda bahwa selain lima unsur di atas, suku Maya juga memiliki empat unsur yang lebih tinggi yaitu piktun, kalabtun, kinchiltun dan alautun. Walaupun keempat unsur ini jarang digunakan, namun keberadaannya tidak bisa diabaikan begitu saja.

Jadi jika kita menulisnya secara lengkap, maka unsur kalender Maya akan terlihat seperti ini :

1 kin = 1 hari
1 uinal = 20 kin
1 tun = 18 uinal
1 katun = 20 tun
1 baktun = 20 katun
1 piktun = 20 baktun
1 kalabtun = 20 piktun
1 kinchiltun = 20 kalabtun
1 alautun = 20 kinchiltuns

Memang para ilmuwan masih terpecah dalam soal apakah piktun (unsur di atas baktun) akan dimulai pada baktun ke-13 atau ke-20, namun paling tidak mereka sepakat mengenai adanya unsur-unsur yang lebih tinggi.

Coba hitung, jika alautun adalah unsur yang terakhir dan kiamat akan terjadi setelah 1 alautun saja, pada tahun berapakah dunia akan berakhir ? Saya akan memberikan petunjuk bantuan kepada anda, yaitu 1 baktun = 144.000 hari. Cobalah hitung pelan-pelan, hasilnya tidak perlu di-email ke saya.



Bagaimana kita memandangnya

Susan Milbraith, kurator di Latin American Art and Archeology di Museum Natural History di Florida mengatakan,

Kami sebagai bagian dari komunitas arkeologi tidak memiliki catatan bahwa suku Maya menganggap dunia akan berakhir pada tahun 2012.

Ahli suku Maya lainnya, Sandra Noble, direktur eksekutif Foundation for the Advancement of Mesoamerican Studies di Florida mengatakan :

Bagi suku Maya, akhir dari sebuah siklus kalender adalah sesuatu yang akan dirayakan besar-besaran.” “Menganggap bahwa tanggal 21 Desember 2012 sebagai hari kiamat adalah sebuah pemalsuan dan kesempatan bagi sebagian orang untuk mencari uang.

Lanjutnya lagi. Ucapan Milbraith dan Noble sepertinya juga diteguhkan oleh beberapa kelompok masyarakat Maya di dataran tinggi Guetamala. ari sekian banyak kelompok masyarakat Maya yang tersebar, ternyata masih ada beberapa kelompok yang masih mengikuti tata cara kebudayaan nenek moyang mereka, termasuk penggunaan kalender kuno long count.

Anehnya, kelompok masyarakat Maya ini tidak melakukan persiapan apapun untuk menyambut kiamat 2012.

Apakah mereka TIDAK TAHU bahwa dunia AKAN berakhir pada tahun 2012 ?

Atau justru mereka SANGAT TAHU bahwa dunia TIDAK AKAN berakhir tahun 2012 ?

Atau mereka tidak peduli sama sekali ?

Mengenai kalender Maya, sepertinya beberapa orang asing yang mengaku telah meneliti inskripsi-inskripsi Maya kuno telah menyebarkan penafsiran mereka sendiri tanpa bertanya kepada suku Mayanya sendiri.

Apolinario Chile Pixtun, seorang sesepuh suku Maya di Guetamala mengeluhkan hal ini. Ia mengaku lelah karena terus ditanya soal 21 Desember 2012. Menurutnya, ide kiamat 2012 datang dari orang-orang barat, bukan dari suku Maya.

 Apolinario Chile Pixtun, sesepuh suku Maya


Pada November ini, film yang berjudul “2012″ telah menyerbu bioskop-bioskop di Indonesia dan hampir dipastikan akan segera menjadi box office dunia. Dan jika anda pergi ke toko buku, anda akan menemukan buku-buku dengan topik kiamat 2012 mulai dari yang original hingga yang sekedar mencontek dipajang di rak-rak utama.



Sepertinya memang Ini adalah sebuah wacana yang dihembuskan dengan teknik marketing yang sangat brilian! Jika ini semua adalah marketing, apakah kita akan membiarkan hidup kita dipengaruhi olehnya?

TENTU SAJA TIDAK!

Tapi, jika kita mau membiarkan diri kita dipengaruhi olehnya, maka saya berharap, pengaruh itu menjadikan kita manusia yang lebih baik, paling tidak hingga Desember 2012.

Interesting Facts about Liver





 Interesting Facts about Liver

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Terrible Accidents (Caught on Video)




Bike Crashes Compilation



Terrible Accident on Crossroad



Worst Tunnel Accident



Person is Hitted Train

Kegagalan Abraham Lincoln Yang Menyakitkan

Pernahkah anda gagal?, pertanyaan ini mungkin sering kita dengar.., akan tetapi bagaimana bentuk kegagalan anda?, seberapa banyak kegagalan anda?. Jika anda mengalami kegagalan yang begitu banyak dan menyakitkan cobalah kalian lihat kegagalan dari abraham lincoln dan petiklah pelajaran darinya.

Abraham Lincoln dilahirkan di sebuah gubuk kecil di Kentucky pada 12 Februari 1809. Orang tuanya miskin dan tidak berpendidikan. Lincoln sendiri hanya mengecap pendidikan selama kira-kira setahun, tetapi dalam waktu singkat itu ia dapat membaca, menulis dan berhitung. Ketika ia beranjak dewasa ia berusaha keras untuk menambah pengetahuannya. Ia menggunakan sebaik-baiknya semua buku yang dapat dibacanya, akhirnya ia berhasil menjadi seorang ahli hukum pada usia 28 tahun.


  • Tahun 1831 kebangkrutan dalam usahanya
  • Tahun 1832 kalah dalam pemilihan lokal
  • Tahun 1833 kembali menderita kebangkrutan
  • Tahun 1835 istrinya meninggal dunia
  • Tahun 1836 menderita tekanan mental sedemikian rupa sehingga hampir saja masuk rumah sakit
  • Tahun 1837 kalah dalam kontes pidato
  • Tahun 1840 gagal dalam pemilihan anggota senat Amerika Serikat
  • Tahun 1842 menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres Amerika Serikat
  • Tahun 1848 kalah lagi di kongres Amerika Serikat
  • Tahun1855 gagal lagi di  senat Amerika Serikat
  • Tahun1856 kalah dalam pemilihan untuk menduduki  kursi wakil presiden Amerika Serikat
  • Tahun 1858 kalah lagi di senat
  • Tahun 1860 akhirnya berhasil menjadi presiden Amerika Serikat



Tambahan

Lucunya... pada saat Abraham lincoln menjadi presiden dia berkata, "Ternyata sekarang saya baru sadar bahwa saya ditakdirkan sebagai presiden". Mengapa beliau mengatakan hal demikian?, karena melihat perjuangannya yang terus - terusan gagal saat mencalonkan diri dalam berbagai hal, Eh.. kebetulan aja pas nyalonin diri jadi presiden berhasil Hahha... , Akan tetapi pelajaran yang bisa kita ambil adalah bahwa semangat pantang menyerahnya yang menjadikan dia hebat, bukan jabatannya.

Don't Give Up


The Five Lessons: Treating People Right



--Author Unknown

1 - First Important Lesson: The Cleaning Lady

During my second month of college, our professor gave us a pop quiz. I was a conscientious student and had breezed through the questions until I read the last one:

"What is the first name of the woman who cleans this building?"

Surely this was some kind of joke. I had seen the cleaning woman several times. She was tall, dark-haired and in her 50s, but how would I know her name?

I handed in my paper, leaving the last question blank. Just before class ended, one student asked if the last question would count toward our quiz grade.

"Absolutely," said the professor. "In your careers, you will meet many people. All are significant. They deserve your attention and care, even if all you do is smile and say "hello."

I've never forgotten that lesson.. I also learned her name was Dorothy.
---

2. - Second Important Lesson: Pickup in the Rain

One night, at 11:30 p.m., an older African American woman was standing on the side of an Alabama highway trying to endure a lashing rain storm. Her car had broken down, and she desperately needed a ride. Soaking wet, she decided to flag down the next car.

A young white man stopped to help her, generally unheard of in those conflict-filled 1960s. The man took her to safety, helped her get assistance and put her into a taxicab.

She seemed to be in a big hurry, but wrote down his address and thanked him. Seven days went by, and a knock came on the man's door. To his surprise, a giant console color TV was delivered to his home. A special note was attached. It read:

"Thank you so much for assisting me on the highway the other night. The rain drenched not only my clothes, but also my spirits. Then you came along. Because of you, I was able to make it to my dying husband's' bedside just before he passed away... God Bless you for helping me and unselfishly serving others."

Sincerely,
Mrs. Nat King Cole.
---

3 - Third Important Lesson: Always Remember Those Who Serve.

In the days when an ice cream sundae cost much less, a 10-year-old boy entered a hotel coffee shop and sat at a table. A waitress put a glass of water in front of him.

"How much is an ice cream sundae?" he asked.

"Fifty cents," replied the waitress.

The little boy pulled his hand out of his pocket and studied the coins in it. "Well, how much is a plain dish of ice cream?" he inquired.

By now, more people were waiting for a table, and the waitress was growing impatient. "Thirty-five cents," she brusquely replied.

The little boy again counted his coins. "I'll have the plain ice cream, please," he said.

The waitress brought the ice cream, put t he bill on the table and walked away. The boy finished the ice cream, paid the cashier and left. When the waitress came back, she began to cry as she wiped down the table. There, placed neatly beside the empty dish, were two nickels and five pennies.

You see, he couldn't have the sundae, because he had to have enough le ft to leave her a tip.
---

4 - Fourth Important Lesson: The Obstacle In Our Path

In ancient times, a King had a boulder placed on a roadway. Then he hid himself and watched to see if anyone would remove the huge rock. Some of the King's wealthiest merchants and courtiers came by and simply walked around it. Many loudly blamed the King for not keeping the roads clear, but none did anything about getting the stone out of the way.

Then a peasant came along, carrying a load of vegetables. Upon approaching the boulder, the peasant laid down his burden and tried to move the stone to the side of the road. After much pushing and straining, he finally succeeded. After the peasant picked up his load of vegetables, he noticed a purse lying in the road where the boulder had been. The purse contained many gold coins and a note from the King, indicating that the gold was for the person, who removed the boulder from the roadway. The peasant learned what many of us never understand:

Every obstacle presents an opportunity to improve our condition.
---

5 - Fifth Important Lesson: Giving When It Counts

Many years ago, when I worked as a volunteer at a hospital, I got to know a little girl named Liz, who was suffering from a rare and serious disease. Her only chance of recovery appeared to be a blood transfusion from her 5-year-old brother, who had miraculously survived the same disease and had developed the antibodies needed to combat the illness.

The doctor explained the situation to her little brother, and asked the little boy if he would be willing to give his blood to his sister.

I saw him hesitate for only a moment before taking a deep breath and saying, "Yes, I'll do it if it will save her."

As the transfusion progressed, he lay in bed next to his sister and smiled, as we all did, seeing the color returning to her cheek. Then his face grew pale and his smile faded. He looked up at the doctor and asked, with a trembling voice, "Will I start to die right away?"

Being young, the little boy had misunderstood the doctor; he thought he was going to have to give his sister all of his blood in order to save her…
---

Learn these lessons, and remember:.
"Work like you don't need the money,
love like you've never been hurt,
and dance like you do when nobody's watching."

Ada Tulisan Di Kain Kafan Yesus


ROMA, KOMPAS.com – Peneliti dari Vatikan kembali menghidupkan debat berkepanjangan tentang kain kafan dari Turin (Shroud of Turin). Mereka mengatakan bahwa ada berkas tulisan samar pada permukaan linen kafan itu yang membuktikan bahwa kain itulah yang dipakai membungkus jenasah Yesus. Namun peneliti lain meragukannya. Mereka menganggap para sejarawan terlalu membesar-besarkan berkas tulisan itu, dan mereka kukuh pada pembuktian penanggalan-karbon yang mengindikasikan bahwa kafan itu hanyalah pemalsuan dari abad pertengahan.


Barbara Frale, peneliti dari Penyimpanan Arsip Vatikan, mengatakan dalam buku barunya bahwa ia menggunakan perjelasan-citra-komputer dari kafan itu untuk membaca tulisan samar berbahasa Yunani, Latin, dan Aram yang tersebar di permukaannya.

Ia memastikan bahwa diantara berkas itu ada tulisan "(J)esu(s) Nazarene" - atau Yesus dari Nazaret - dalam bahasa Yunani. Menurutnya tulisan itu tak mungkin berasal dari abad pertengahan, karena tak ada umat Nasrani di jaman itu yang berani menyebutkan Yesus tanpa mengacu pada keilahian-Nya karena ia bisa dicap bidat.

"Bahkan seorang pemalsu relikui pun akan menuliskan gelar keilahian pada kafan itu," kata Frale, Jumat (20/11). "Namun kalau yang ditemukan kata 'Kristus' atau 'Anak Allah" maka kami justru bisa beranggapan itu adalah palsu, atau tulisan itu adalah tambahan sebagai tanda penghormatan."

Kafan Turin tersohor karena memampang citra dari pria yang telah tersalib, lengkap dengan resapan darah dari tangan dan kaki. Mereka yang percaya, meyakini bahwa itu citra dari Kristus yang terabadikan pada serat-serat linen saat ia bangkit dari mati.

Artefak rapuh milik Vatikan ini disimpan dalam ruang berpelindung di Katedral Turin dan jarang dipertunjukkan. Kain sepanjang 4 meter dan lebar 1 meter ini telah menderita kerusakan berat dari abad ke abad, bahkan pernah tersulut api.

Gereja Katolik sendiri tidak pernah mengklaim keaslian dari kafan tersebut, meski menyatakan bahwa itu merupakan lambang yang kuat akan penderitaan Kristus.
Perdebatan

Terlepas dari percaya atau tidak, kafan ini menjadi perdebatan sengit dalam komunitas ilmuwan. Kelompok skeptis mengatakan bahwa penanggalan radiokarbon yang dilakukan pada kafan itu tahun 1988 menyatakan bahwa kain itu dibuat pada abad ke-13 atau ke-14.

Tapi Raymond Rogers dari Laboratorium Nasional Los Alamos, 2005, mengatakan bahwa serat yang dulu diuji diambil dari tambalan yang digunakan untuk memperbaiki kafan itu setelah terbakar. Rogers, yang meninggal tak lama setelah mempublikasikan temuannya, memperhitungkan bahwa usia kafan itu 1.300 hingga 3.000 tahun, dan sangat mungkin berasal dari jaman Yesus.

Suatu penelitian lain, dari Universitas Ibrani (Hebrew University), menyimpulkan bahwa pola sebuk sari dan tumbuhan pada kafan itu berasal dari daerah sekitar Yerusalem dari suatu masa sebelum abad kedelapan.

Sementara berkas huruf-huruf yang tersebar pada permukaan kafan itu telah ditemukan sejak puluhan tahun lalu, tapi para peneliti mengesampingkan hal ini karena adanya hasil tes penanggalan radiokarbon itu, jelas Frale.

Meski begitu, ketika Frale mengambil potongan kata-kata dari foto kafan yang telah diperjelas dan menunjukkannya pada para ahli, mereka setuju bahwa gaya penulisannya cocok dengan yang lazim dipakai di Timur Tengah pada abad pertama - yaitu jaman Yesus.
Frale juga percaya bahwa juru tulis jaman dulu menuliskan kalimat yang ditempel pada kafan di atas daerah wajah sehingga jenazah bisa dikenali oleh keluarga dan kemudian dimakamkan dengan layak. Kandungan logam pada tinta yang digunakan jaman itu memungkinkan tulisan itu meresap pada kain linen, kata Frale.

Ia mengatakan bahwa setidaknya ada 11 kata yang ia temukan dari citra-citra yang diproduksi oleh para ilmuwan Perancis pada penelitian tahun 1994. Kata-kata itu terputus-putus dan tersebar di sekitar daerah kepala dari citra itu, simpang-siur pada kain secara vertikal dan horizontal.

Suatu deretan pendek dari huruf-huruf Aram belum diterjemahkan sepenuhnya. Namun bagian lain tertulis dalam Bahasa Yunani - "iber" - kemungkinan merujuk pada Kaisar Tiberius, yang berkuasa pada waktu Yesus disalibkan, kata Frale. Ia mengatakan bahwa tulisan itu sebagian mengkonfirmasi kisah Injil tentang saat-saat terakhir Yesus.

Potongan lain dalam bahasa Yunani bisa diartikan "diturunkan (dari salib) pada jam kesembilan." Ini bisa saja merujuk pada waktu kematian Yesus yang dilaporkan juga dalam teks suci keagamaan, katanya.

Dalam bukunya "The Shroud of Jesus Nazarene" ('Kafan Yesus dari Nazaret'), yang diterbitkan berbahasa Itali, Frale merekonstruksi penghurufan pada kafan yang ia percayai sebagai isi dari sertifikat kematian Yesus, yaitu: "Yesus dari Nazaret. Terbukti (bersalah memicu pemberontakan rakyat). Dihukum mati pada tahun ke-16 dari masa Tiberius. Diturunkan pada jam kesembilan."

Ia berkata bahwa tulisan itu mengatakan bahwa jenazah akan dikembalikan pada keluarga setelah setahun.

Frale juga mengaku bahwa risetnya dilakukan tanpa dukungan Vatikan. "Saya berusaha objektif dan mengesampingkan isu-isu keagamaan," katanya. "Apa yang saya pelajari merupakan dokumen kuno yang memastikan hukuman mati seorang pria, pada suatu waktu dan tempat tertentu."

Penelitian Frale biasanya berfokus pada dokumen abad pertengahan. Ia dikenal sebagai peneliti dari ordo Ksatria Templar, dan penemuannya dari dokumen yang tak diterbitkan mengenai kelompok tersebut kini ada di Penyimpanan Arsip Vatikan.

Sebelumnya di tahun ini, ia menerbitkan penelitian yang menyatakan bahwa para Ksatria Templar dahulu sempat memiliki kafan tersebut. Hal ini sempat dianggap aneh karena ordo itu dibubarkan di awal abad ke-14 dan keberadaan kafan itu pertama kali dicatat dalam sejarah sekitar tahun 1360 dalam kepemilikan seorang ksatria Perancis.

Buku terbarunya mengenai kafan Yesus bahkan menimbulkan lebih banyak keraguan di kalangan ahli.

Di satu sisi, memang benar bahwa pemalsu dari abad pertengahan akan melabel hasil buatannya dengan nama Kristus, seperti juga semua relikui yang dibuat di jaman itu, kata Antonio Lombatti, seorang sejarahwan gereja yang juga telah menulis tentang kafan itu. Tapi masalahnya dari awal memang tak ada tulisan.

"Orang yang bekerja mengamati foto berbercak-bercak bisa saja mengira mereka melihat suatu bentuk," kata Lombatti, "Ini akibat dari imajinasi bercampur dengan hasil software komputer. Bila foto kafan itu dicermati, ada banyak kontras gelap dan terang, tapi tak ada huruf."

Tetap mengkritik penemuan Frale, Lombatti mengatakan bahwa artefak yang mengandung huruf Yunani dan Aram memang pernah ditemukan pada pemakaman Yahudi di abad pertama, tapi penggunaan bahasa Latin justru tak lazim.

Ia juga menolak teori bahwa pihak yang berwewenang akan mengembalikan jenazah orang yang disalib secara resmi setelah mengisi berkas administrasi. Korban dari hukuman penyaliban yang diterapkan orang Romawi biasanya dibiarkan tergantung di salib atau disingkirkan ke pembuangan sampah agar lebih menakutkan.

Lombatti berkata, "pesan dari tindakan itu adalah bahwa seorang yang disalib (pemberontak/kriminal besar) takkan punya makam untuk ditangisi."

Seorang ahli kafan Turin lainnya, Gianmarco Rinaldi, mengatakan bahwa para ilmuwan yang percaya pada keaslian kafan itu pun telah mengabaikan citra-citra yang tak bisa diandalkan, yang menjadi dasar dari penelitian Frale.

"Perjelasan komputer ini meningkatkan kontras secara berlebihan sehingga muncullah berkas-berkas ini," katanya, "kalau begitu maka berkas-berkas bisa ditemukan di seluruh kafan, bukan cuma di daerah yang membungkus kepala. Dengan sedikit imajinasi maka orang akan (mengaku) melihat huruf-huruf."

Penglihatan-penglihatan aneh seputar kafan Turin sudah lazim dan biasanya terbukti salah, kata Luigi Garlaschelli, seorang profesor kimia dari Universitas Pavia. Belum lama ini ia memimpin tim ahli yang meniru pembuatan kafan Turin dengan memakai bahan dan metode yang ada di abad ke-14. Hasilnya, mereka membuktikan bahwa kafan itu bisa saja dibuat orang pada abad pertengahan.

Puluhan tahun yang lalu, banyak penelitian diterbitkan mengenai tanda koin-koin yang katanya terlihat pada kedua mata Yesus yang tertutup, tapi ketika gambaran berdefinisi-tajam dihasilkan pada restorasi di tahun 2002, tanda dari koin-koin itu tak terlihat dan teori itu diabaikan, kata Garlaschelli.

Ia berkata bahwa teori apa pun yang berkenaan dengan tinta dan logam harus diuji dahulu dengan menganalisa kafan itu sendiri.

Kafan Turin terakhir dipertunjukkan tahun 2000, ketika lebih dari satu juta orang datang untuk melihatnya. Pertunjukkan selanjutnya dijadwalkan tahun 2010, dan Paus Benediktus XVI telah diminta kehadirannya.

sumber:kompas.com

16 The Origin of Big Name Company

 1.Kodak

George Eastman is the founder of the company in 1888.  Eastman find a short name for the brand to be easier said reasons and only refers to the product. Then he said that he liked the letter "K" because it has a strong and vivid impression than the other letters. After that Eastman wanted to have a brand that begins and ends with the letter "K", after playing with the characters finally get a name KODAK

2.Nintendo

Nintendo's name when translated in English means "Leave Luck to Heaven".  Nintendo's own name is much more just before they wrestled in the field of video games, in the year 1889 has opened up business cards Japanese game called Hanafuda cards with design drawings of flowers.

3.Sega

Sega started its business in Hawaii in 1940 as a provider of standard game of Pinball machines provide entertainment for the soldiers of war.  In 1951, the company moved to Tokyo, Japan, and named himself "Service Games" to reflect the company's business in the field of game machines that use coins to meet the needs of American soldiers.  In 1965, Service Games merged with Rosen Enterprises and its name shortened to SEGA.

4.Nokia

Modern Electronics companies like Nokia in the first place is not a cellular company it is today.  Companies established in 1865 a paper mill located in Tampere, Finland.  When the owner, Fredrik Idestam opened a second factory in Nokia, Finland, he wanted to name the city became a brand name.
Name the city was taken from a river that crosses the city, Nokianvirta River.

5.Toshiba

Toshiba was formed in 1939, is the result of the merger of two companies.  Tokyo Denki is a company engaged in consumer goods and machinery companies Shibaura Seisakusho. Taking a few letters in front of each company "TO" and "Shiba" then the Toshiba brand was born.

6.Sanyo

 Sanyo's name means "three oceans" in Japanese; founder of the company wants to sell their products through the Indian Ocean, Atlantic, and Pacific to reach the whole world.

7.Seiko

Watch maker who took the name from the Japanese word that means "perfect" or "success".

8.Canon

When Precision Optical Instruments Laboratory the first time began to be developed in Japan, initially using a 35mm camera lens with a focal plane and shutter, the engineers say that this is the creation of "Kwanon", after the Buddhist goddess gives sign, when camera was ready for sale around the world on 1935, the company decided to slightly change the name to "Canon" that will be more easily accepted for the international market.

9.Sharp


 Electronics manufacturers began in 1912 to the field of metal for to keep store personally Tokuji Hayakawa including specialists buttons buckles.  In 1915, Hayakawa increased demand into mechanical pencil known as the Ever-Sharp, and to appreciate his work, Hayakawa began calling the company's "Sharp."

10.Motorola

Company founder Paul Galvin chose the name on the old naming convention spelling of place "-ola" at the end of the radio names such as the Victrola. SSince Galvin and the company that makes radios that can be taken anywhere, he combined the word "motor" with "-ola" to get the brand name.

11.Samsung

 Samsung was first started in 1938 when Lee Byung-Chull open "Samsung Store" in Korea. TStores are initially focused on the export of dried fish and fruit, but jumped into the electronics in the 1960s. Samsung is a Korean language which means "three stars," which signaled a fortune from the number three.

12.AMD

Stands for Advanced Micro Device.

13.Apple, Inc.


At the beginning of standing, the company Steve Jobs still not have a name for about 3 months. By the time Steve Jobs ate the apple fruit, he got idea to name the company with the name Apple.

14.Casio

Casio is the beginning of the sub-contactor factory. Casio's name is taken from the name of the founder, Tadao Kashio.

15.Compaq

Derived from the word Computer and interpret Pack a small computer that is integrated, in accordance with their first product which is very compact Compaq Portable.



16.BenQ

Stands for Bringing Enjoyment and Quality to life.

10 Deadly Sins of Negative Thinking


The way to overcome negative thoughts and destructive emotions is to develop opposing, positive emotions that are stronger and more powerful.” - Dalai Lama

Life could be so much better for many people, if they would just spot their negative thinking habits and replace them with positive ones.

Negative thinking, in all its many-splendored forms, has a way of creeping into conversations and our thinking without our noticing them. The key to success, in my humble opinion, is learning to spot these thoughts and squash them like little bugs. Then replace them with positive ones. You’ll notice a huge difference in everything you do.

Let’s take a look at 10 common ways that negative thinking emerges — get good at spotting these patterns, and practice replacing them with positive thinking patterns. It has made all the difference in the world for me.


10 Deadly Sins of Negative Thinking


1. I will be happy once I have _____ (or once I earn X).

Problem: If you think you can’t be happy until you reach a certain point, or until you reach a certain income, or have a certain type of house or car or computer setup, you’ll never be happy. That elusive goal is always just out of reach. Once we reach those goals, we are not satisfied — we want more.

Solution: Learn to be happy with what you have, where you are, and who you are, right at this moment. Happiness doesn’t have to be some state that we want to get to eventually — it can be found right now. Learn to count your blessings, and see the positive in your situation. This might sound simplistic, but it works.

2. I wish I were as ____ as (a celebrity, friend, co-worker).

Problem: We’ll never be as pretty, as talented, as rich, as sculpted, as cool, as everyone else. There will always be someone better, if you look hard enough. Therefore, if we compare ourselves to others like this, we will always pale, and will always fail, and will always feel bad about ourselves. This is no way to be happy.

Solution: Stop comparing yourself to others, and look instead at yourself — what are your strengths, your accomplishments, your successes, however small? What do you love about yourself? Learn to love who you are, right now, not who you want to become. There is good in each of us, love in each of us, and a wonderful human spirit in every one of us.

3. Seeing others becoming successful makes me jealous and resentful.

Problem: First, this assumes that only a small number of people can be successful. In truth, many, many people can be successful — in different ways.

Solution: Learn to admire the success of others, and learn from it, and be happy for them, by empathizing with them and understanding what it must be like to be them. And then turn away from them, and look at yourself — you can be successful too, in whatever you choose to do. And even more, you already are successful. Look not at those above you in the social ladder, but those below you — there are always millions of people worse off than you, people who couldn’t even read this article or afford a computer. In that light, you are a huge success.



4. I am a miserable failure — I can’t seem to do anything right.

Problem: Everyone is a failure, if you look at it in certain ways. Everyone has failed, many times, at different things. I have certainly failed so many times I cannot count them — and I continue to fail, daily. However, looking at your failures as failures only makes you feel bad about yourself. By thinking in this way, we will have a negative self-image and never move on from here.

Solution: See your successes and ignore your failures. Look back on your life, in the last month, or year, or 5 years. And try to remember your successes. If you have trouble with this, start documenting them — keep a success journal, either in a notebook or online. Document your success each day, or each week. When you look back at what you’ve accomplished, over a year, you will be amazed. It’s an incredibly positive feeling.

5. I’m going to beat so-and-so no matter what — I’m better than him. And there’s no way I’ll help him succeed — he might beat me.

Problem: Competitiveness assumes that there is a small amount of gold to be had, and I need to get it before he does. It makes us into greedy, back-stabbing, hurtful people. We try to claw our way over people to get to success, because of our competitive feelings. For example, if a blogger wants to have more subscribers than another blogger, he may never link to or mention that other blogger. However, who is to say that my subscribers can’t also be yours? People can read and subscribe to more than one blog.

Solution: Learn to see success as something that can be shared, and learn that if we help each other out, we can each have a better chance to be successful. Two people working towards a common goal are better than two people trying to beat each other up to get to that goal. There is more than enough success to go around. Learn to think in terms of abundance rather than scarcity.

6. Dammit! Why do these bad things always happen to me?

Problem: Bad things happen to everybody. If we dwell on them, they will frustrate us and bring us down.

Solution: See bad things as a part of the ebb and flow of life. Suffering is a part of the human condition — but it passes. All pain goes away, eventually. Meanwhile, don’t let it hold you back. Don’t dwell on bad things, but look forward towards something good in your future. And learn to take the bad things in stride, and learn from them. Bad things are actually opportunities to grow and learn and get stronger, in disguise.

7. You can’t do anything right! Why can’t you be like ____ ?

Problem: This can be said to your child or your subordinate or your sibling. The problem? Comparing two people, first of all, is always a fallacy. People are different, with different ways of doing things, different strengths and weaknesses, different human characteristics. If we were all the same, we’d be robots. Second, saying negative things like this to another person never helps the situation. It might make you feel better, and more powerful, but in truth, it hurts your relationship, it will actually make you feel negative, and it will certainly make the other person feel negative and more likely to continue negative behavior. Everyone loses.

Solution: Take the mistakes or bad behavior of others as an opportunity to teach. Show them how to do something. Second, praise them for their positive behavior, and encourage their success. Last, and most important, love them for who they are, and celebrate their differences.




8. Your work sucks. It’s super lame. You are a moron and I hope you never reproduce.

Problem: I’ve actually gotten this comment before. It feels wonderful. However, let’s look at it not from the perspective of the person receiving this kind of comment but from the perspective of the person giving it. How does saying something negative like this help you? I guess it might feel good to vent if you feel like your time has been wasted. But really, how much of your time has been wasted? A few minutes? And whose fault is that? The bloggers or yours? In truth, making negative comments just keeps you in a negative mindset. It’s also not a good way to make friends.

Solution: Learn to offer constructive solutions, first of all. Instead of telling someone their blog sucks, or that a post is lame, offer some specific suggestions for improvement. Help them get better. If you are going to take the time to make a comment, make it worth your time. Second, learn to interact with people in a more positive way — it makes others feel good and it makes you feel better about yourself. And you can make some great friends this way. That’s a good thing.

9. Insulting People Back


Problem: If someone insults you or angers you in some way, insulting them back and continuing your anger only transfers their problem to you. This person was probably having a bad day (or a bad year) and took it out on you for some reason. If you reciprocate, you are now having a bad day too. His problem has become yours. Not only that, but the cycle of insults can get worse and worse until it results in violence or other negative consequences — for both of you.

Solution: Let the insults or negative comments of others slide off you like Teflon. Don’t let their problem become yours. In fact, try to understand their problem more — why would someone say something like that? What problems are they going through? Having a little empathy for someone not only makes you understand that their comment is not about you, but it can make you feel and act in a positive manner towards them — and make you feel better about yourself in the process.


10. I don’t think I can do this — I don’t have enough discipline. Maybe some other time.

Problem: If you don’t think you can do something, you probably won’t. Especially for the big stuff. Discipline has nothing to do with it — motivation and focus has everything to do with it. And if you put stuff off for “some other time”, you’ll never get it done. Negative thinking like this inhibits us from accomplishing anything.

Solution: Turn your thinking around: you can do this! You don’t need discipline. Find ways to make yourself a success at your goal. If you fail, learn from your mistakes, and try again. Instead of putting a goal off for later, start now. And focus on one goal at a time, putting all of your energy into it, and getting as much help from others as you can. You can really move mountains if you start with positive thinking.

Fundamental Techniques in Handling People

1. Don't criticize, condemn or complain.
2. Give honest and sincere appreciation.
3. Arouse in the other person an eager want.


















Six ways to make people like you
  1. Become genuinely interested in other people.
  2. Smile.
  3. Remember that a person's name is to that person the sweetest and most important sound in any language.
  4. Be a good listener. Encourage others to talk about themselves.
  5. Talk in terms of the other person's interests.
  6. Make the other person feel important - and do it sincerely.

Win people to your way of thinking
  1. The only way to get the best of an argument is to avoid it.
  2. Show respect for the other person's opinions. Never say, "You're wrong."
  3. If you are wrong, admit it quickly and emphatically.
  4. Begin in a friendly way.
  5. Get the other person saying "yes, yes" immediately.
  6. Let the other person do a great deal of the talking.
  7. Let the other person feel that the idea is his or hers.
  8. Try honestly to see things from the other person's point of view.
  9. Be sympathetic with the other person's ideas and desires.
  10. Appeal to the nobler motives.
  11. Dramatize your ideas.
  12. Throw down a challenge.


Be a Leader: How to Change People Without Giving Offense or Arousing Resentment
A leader's job often includes changing your people's attitudes and behavior. Some suggestions to accomplish this:

  1. Begin with praise and honest appreciation.
  2. Call attention to people's mistakes indirectly.
  3. Talk about your own mistakes before criticizing the other person.
  4. Ask questions instead of giving direct orders.
  5. Let the other person save face.
  6. Praise the slightest improvement and praise every improvement. Be "hearty in your approbation and lavish in your praise."
  7. Give the other person a fine reputation to live up to.
  8. Use encouragement. Make the fault seem easy to correct.
  9. Make the other person happy about doing the thing you suggest.

Flame Of Love (Story)


--Author Unkown







 "I can master it," said the Ax. His blows fell heavy on the hard, strong steel. But each blow only made his edge more blunt until he ceased to strike.

"Leave it to me," said the Saw. With his relentless teeth, he worked back and forth. But to his dismay, all of his teeth were worn out or broken off.

"Ha!" said the Hammer. "I knew you could not do this. Let me show you how." But with the very first blow, his head flew off, and the steel was unchanged.

"Shall I try?" asked the Flame. And it curled itself gently around the strong, hard steel, embraced it, and would not let it go. And the tough steel melted.

There are hearts that are hard enough to resist the forces of wrath and the fury of pride. But hard is the heart that can resist the warm flame of Love.

"For this people's heart has become calloused; they hardly hear with their ears, and they have closed their eyes. Otherwise they might see with their eyes, hear with their ears, understand with their hearts and turn, and I would heal them. But blessed are your eyes because they see, and your ears because they hear. For I tell you the truth, many prophets and righteous men longed to see what you see but did not see it, and to hear what you hear but did not hear it."
--Matthew 13:15-17 (NIV)

--as seen in Food For Thought

Megan Fox - Santa Monica

 

fbactive

fblike